4 Langkah Sehat Antisipasi Window Opportunity Selama Wabah Covid-19

Adi Adrian | 24 Juni 2020 | 14:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Selama wabah Covid-19, menjaga pola makan dan olahraga salah satu kunci menguatkan sistem imun. Hal itu terungkap dalam Virtual Nutrition Talk bersama Herbalife Nutrition Indonesia, pekan ini.

Selaras dengan kampanye “Sharing the Power of Good Nutrition,” salah satu narasumber, yakni pakar nutrisi sekaligus Dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, Dr. Rimbawan, mengingatkan, pola makan terkait erat dengan frekuensi aktivitas fisik. Jika keduanya timpang, maka tercipta window opportunity.

“Porsi makan bagus tapi aktivitas fisik kurang, maka sistem imun rentan. Pola makan bagus tapi aktivitas fisik terlalu berat, juga bikin sistem imun rentan. Yang paling pas, pola makan bagus dan aktivitas berimbang,” urai Rimbawan.

Terlalu berat aktivitas fisik memperbesar peluang oksidasi stres yang berdampak pada turunnya sistem imun. Karenanya, kita melihat atlet yang pola makannya sehat, olahraga kencang, tapi ambruk atau terinfeksi virus. Seperti menjaga pola makan, Anda juga mesti memperhatikan frekuensi aktivitas fisik.

Senior Director and Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, mengingatkan pentingnya beradaptasi dengan kebiasaan baru di fase new normal agar sistem imun tidak goyah. Bicara sistem imun, awam sering kali hanya menghubungkannya dengan kemampuan tubuh menangani flu dan infeksi. “Padahal sistem imun tubuh berkorelasi erat dengan terpenuhinya nutrisi. Makanan sehat meningkatkan imunitas tubuh untuk melawan penyakit,” Dewi menerangkan.

Di pengujung percakapan, terungkap ada 4 hal yang mesti diperhatikan saat menjaga sistem imun.

Pertama, sertakan protein dalam nutrisi harian Anda. Protein adalah fondasi tubuh dan pembentuk antibodi untuk melawan virus-bakteri. 

Kedua, konsumsi vitamin dan fitonutrien. Vitamin C misalnya memacu tubuh memproduksi antibodi. Vitamin A menopang kesehatan kulit, saluran pencernaan, dan sistem pernapasan. Fitonutrien mengurangi risiko kanker serta penyakit kardiovaskular dan menurunkan tekanan darah.

Ketiga, fokus pada kesehatan usus dengan probiotik dan prebiotik. Penelitian menyebutkan probiotik adalah bakteri baik yang menjaga sistem pencernaan. Prebiotik jenis serat yang tak dapat dicerna tubuh. Fungsinya sebagai makanan untuk probiotik. 

Yang terakhir, tingkatkan konsumsi asam lemak omega-3. Fungsinya, meningkatkan fungsi sel imun untuk menopang sistem bawaan dan adaptif yang merespons infeksi.

Penulis : Adi Adrian
Editor: Adi Adrian
Berita Terkait